Thursday, June 18, 2009

MISA (THE HOLY MASS) PART.1


Setelah pulang dari Beijing, ada teman2 yang minta apa yang saya bawakan pada hari terakhirku di beijing mengenai misa untuk disharekan di maling list, apalagi teman2 yang tidak bisa hadir pada malam itu, maka saya memberanikan diri untuk menuliskan ini semua untuk PDK Beijing only, saya akan bagikan menjadi 3 email, mengingat ini akan sangat panjang, semoga apa yang saya sharingkan akan membawa kita semua semakin menghayati Sakramen Ekaristi. 


Mengapa Ekaristi dikatakan Sakramen Puncak Kebersamaan?

Melalui Pembaptisan kita memperoleh karunia kebersamaan dengan Allah melalui Yesus Kristus, tetapi kebersamaan ini baru dirayakan secara meriah dan resmi dengan pemberian Tubuh Kristus dalam perayaan Ekaristi. 

Saya akan kasih ilustrasi :

Kekakraban selalu terjadi waktu kita makan bersama2 (dalam Injil juga sering diceritakan Yesus selalu makan bersama para murid, pendosa atau orang2 terbuang). Bayangkan betapa kita bisa mendekatkan diri dengan lebih nyata dimana kita bisa duduk bersama dan menikmati pesta makan bersama dengan Kristus?


Ekaristi berasal dari bahasa Yunani Eucharistia yang berarti Puji Syukur dan kata Misa baru muncul pada abad V dengan arti Pergilah, kalian diutus. Maka makna dari Sakramen ini adalah : Doa puji syukur atas karya Penyelamatan Allah lewat Yesus Kristus dan kita diutus untuk mewartakan kabar baik dan memberkati sesama kita.



Sekarang saya mau masuk dengan step by step apa yang kita lakukan ya:

(Sebaiknya sebelum ke Misa kita diharapkan sudah membaca bacaan misa hari itu, bacaan sabda di dalam misa adalah sama di seluruh dunia, tidak peduli dalam bahasa apapun!).


  1. Ambil Air Suci : mengingatkan kita akan air baptis yang membersihkan kita dari dosa dan janji kita dalam janji baptis kita yang mengatakan kita menolak kejahatan, tahyul, perjudian, hiburan tidak sehat dll.


  1. Sebelum duduk kita berlutut di depan tabernakel yang mengingatkan kita akan: 
  • Tabernakel : Bapa yang duduk didepan Altar
  • Lampu kecil : Roh Kudus yang hadir didepan altar yang mengingatkan kita akan penghibur dan penolong hidup kita (kalo lampu ini tidak nyala maka dalam tabernakel tidak ada hosti)
  • Ada salib besar : mengingatkan betapa dia mencintai kita sampai mau mati di kayu salib supaya kita bisa sungguh2 hidup dalam Cinta Abadi. Dan dengan tangan Yesus terbentang yang mengatakan : Apakah tidak cukup cintaKu sebesar ini?


  1. Di depan Altar selalu ada 2 meja :
    • Meja Kecil disebut meja sabda – buat bacaan/homili
    • Meja besar disebut meja persembahan, -pengorbanan Tuhan yang mau memberikan Tubuh dan DarahNya untuk kita.

Kedua meja ini mengingatkan kita bahwa hidup ini tidak hanya dengan makanan jasmani saja tapi kita juga butuh sabda dan Tubuh Kristus untuk bertumbuh.


4. Sebelum mulai, liat apa yang Pastur lakukan, dia mengatakan salam yang sangat bermakna dengan inti:

Kasih Karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari PuteraNya Yesus Kristus besertamu! Salam dan tanda salib ini mengingatkan kita akan Salam dari Kasih Tuhan untuk kita! Tapi berapa sering kita hanya membuat tanda salib seperti mengusir lalat dan tanpa penghayatan yang mendalam?


5.  Kita masih belum masuk doa pembukaan tapi kita diajak untuk  diam sebentar melihat dosa2 dan kelemahan kita yang kita lakukan selam 1 minggu ini, mohon ampun and mohon belas kasihan Tuhan sebelum kita memuji Dia dalam Kemuliaan/Glory (tentu saja ini tidak bisa gantikan dengan sakrament tobat!).

BERSAMBUNG ……


[By Dena Sukiato]


No comments: